Banyaknya partai politik yang akan bertarung pada Pemilu 2009 menunjukkan indikasi bahwa perpolitikan di Indonesia masih menganut asas “homo homini lupus”.
“Jumlah 34 parpol merupakan indikasi besarnya keinginan untuk berkuasa sebagai alat untuk menentukan kebijakan pemerintah,” kata Presiden Perjuangan Hukum dan Politik (PHP) HMK Aldian Pinem SH MH di Medan, Kamis.
Menurut dia, naluri dasar dari sebuah parpol adalah ingin mengalahkan parpol lain dan bermaksud “menghambakan” lawan politiknya.
Fenomena tersebut sesuai dengan semboyan “homo homini lupus” (sebagian manusia menjadi serigala bagi manusia lain) yang pernah dipopulerkan Thomas Hobbes (1588-1679).
“Dengan kata lain, sebuah parpol akan menjadi serigala yang akan ‘memangsa’ parpol lain,” katanya.
Ia menambahkan, aspek negatif lain dari banyaknya parpol adalah semakin banyak pula praktik agitasi, sugesti, “black campaigne”, “money politic” dan perbuatan lain yang dilakukan dengan menjadikan masyarakat sebagai objek untuk memenangkan pemilu.
Selain itu, banyaknya jumlah parpol yang akan mengikuti pemilu dapat menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, khususnya kalangan pedesaan yang berpotensi menjadi “sasaran empuk” parpol yang menganut asas “homo homini lupus” tersebut.
Pemerintah perlu menerapkan prinsip persatuan dan kesatuan yang tercantum dalam Pancasila dengan menggabungkan partai yang satu asas, seperti Islam, Kristen, Nasionalis dan Intelektual, katanya.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 yang sudah di depan mata yang diikuti oleh banyak parpol, pemerintah dan KPU perlu menyusun konsep agar pelaksanaan “pesta demokrasi rakyat” itu dapat diikuti parpol dengan jumlah tertentu.
Energi dan biaya yang begitu besar dikeluarkan dalam pemilu yang diikuti banyak parpol itu hanya mengakibatkan Indonesia semakin miskin dan bangkrut, katanya.
ANT | Global | Medan
Origami
-
Seorang penulis sejarah yang baik tahu bahwa ia seorang penggubah origami.
Ia membangun sesuatu, sebuah struktur, dari bahan-bahan yang gampang
melayang. S...
12 tahun yang lalu
12 komentar:
Menurut saya partai parpol yg ada di Indonesia hanya memberi rasa bingung di tengah masyarakat. Karena rakyat harus memilih 1 diantara begitu banyak parpol. Seharusnya Indonesia melakukan pemilu seperti yang ada di Amerika. Karena parpol yg ada di Amerika jumlahnya hanya 2 parpol dan dan tidak menimbulkan rasa bingung di antara masyarakat lalu walaupun parpol yg ada di Amerika jumlahnya sedikit tetapi parpol tsb dapat memberikan apa yg diinginkan oleh masyarakatnya. Tidak seperti di Indonesia yang memiliki banyak parpol tetapi tidak dapat memberikan apa yang diperlukan masyarakat dan kebanyakan parpol di Indonesia hanya menjual janji-janji belaka.
Frankie
XI IPA 1
Pendapat Saya:
Partai-partai yang ada di indonesia ini sangat banyak dan beda-beda visi dan misi,itu yang membuat masyarakat sekitar menjadi binggu mau pilih yang mana.Dan biasanya partai-partai tersebut melaksanakan demo agar poling pemilihannya lebih tinggi dari partai-partai lain,dan membuat partai lain kalah..sebenarnya partai Parpol tidak harus bnyak-bnyak..kalau kebnyakan malah membuat masalah baru,karena bnyak saat ini partai yang 1 dengan partai yang 1 nya lagi ribut yang mengakibatkan perpecahan yang merugikan semua orang..dan bnyak partai hanya ngomong nya doang,tetapi tidak terlaksana..liat aja saat ini,bnyak ucapan-ucapan yang tidak terlaksana,sblum pemilihan partai itu akan melaksanakan ini..ini..dan ini,,tetapi tidak terlaksana.
Raymond.W
X-d
menurut saya Kalo kita berpikir dengan jernih dan dengan akal sehat, bukankah negara ini menjadi tidak berdaya dengan adanya "KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME", saya bukannya mau idealisme yang sok tinggi.
Negara Indonesia merupakan negara yang lemah dalam semua hal, dari sandang pangan hingga pertahanan. Ekonomi kita carut marut dengan berbagai kepentingan "pihak" yang mengaku sebagai partai politik.
Bisa kita bayangkan betapa banyaknya proyek-proyek besar yang menjadi "ladang" pengeruk uang bagi partai.
Saya yakin pemimpin-pemimpin kita saat ini menghadapi dilema yang berat. Kebijakan yang selalu diambil hanyalah semu, bukan menyentuh rakyat. Tapi mementingkan golongan/kelompok tertentu.
Seandainya kita hanya memiliki 2 partai politik (maaf bukan meniru AS), mungkin kita dapat melihat bahwa kebijaksanaan politik negeri ini menjadi lebih terarah. Para pemimpin kita pun dapat bekerja lebih tenang tanpa ada "TEKANAN" dari partai-partai politik yang "mengaku" sebagai aspirator rakyat.
banyaknya perdebatan mungkin perlu dalam demokrasi, tapi apakah rakyat bisa makan dan tidur nyenyak dengan perdebatan-perdebatan yang tidak perlu?
Siapapun presiden atau wakilnya yang duduk dalam pemilu mendatang, dan masih bernaung dalam satu wadah partai. besar kemungkinan KKN akan masih menjadi "budaya" yang "wajib" dilaksanakan. Mungkin kita perlu menyewa atau menggaji seorang yang bukan WN indonesia untuk menjadi PRESIDEN?
Kalau kita berpikir dengan adanya KPK (Komisi Pengawas Korupsi) apakah sudah efektif, bagaimana dengan kemungkinan-kemungkinan sang pemimpin juga melakukan korupsi? apakah bisa ditindak? Lalu untuk apa partai yang jumlahnya 50 lebih?
cukup sekian..terimaksih
Chris SImon
Xi-ipa1
Menurutku tindakan parpol yg mirip "serigala" ini mencerminkan keegoisan dan rasa ingin berkuasa atas org lain mendasar manusia."Basic instict" bertahan hidup ala mamalia ingin dihargai dan berkuasa. Semua org memilikinya termasuk semua parpol di dunia. Hanya yg lain tidak kentara. Seperti akhir-akhir ini barrack obama yg ingin jadi presiden. Kata-kata manis dan tindakannya memanglah bagus dan indah. Tapi untuk mendapatkannya dia harus menginjak visi dan misi impian orang lain(Parpol lain) tanpa kecuali. Dengan ini kumenyatakan semua manusia pada dasarnya (monster) bagi manusia lain dan lebih buas dari hewan.
Menurut saya,partai politik yg ada di bangsa ini,yaitu bangsa indonesia hanya membuat masyarakat/rakyat menjadi bingung.Karena kita hanya di perbolehkan memilih 1 partai,sdangkan partai politik yg ada di Indonesia sngat bnyak.Di negara-negara lain,partai politik tidak sbnyak bangsa ini,dan banyak partai politik yang ada di Indonesia hanya ngomong besar dan ucapan itu tidak terlaksanakan
Yohanes Damas Iddo Yogananta
X-d
menurut saya
karena banyak nya partai-partai politik yg ada di bangsa ini hanya membuat masyarakat menjadi pusing akan memilih partai yg pas di masyarakat atau di bangsa ini,kebanyakan partai-partai saat ini hanya besar mulut dan tidak terlaksana,tetapi ada juga yg tidak besar mulut dan terlaksana tetapi itu pun jarang
Hardianto Tarana
X-d
Menurutku tindakan parpol yg mirip "serigala" ini mencerminkan keegoisan dan rasa ingin berkuasa atas org lain mendasar manusia."Basic instict" bertahan hidup ala mamalia ingin dihargai dan berkuasa. Semua org memilikinya termasuk semua parpol di dunia. Hanya yg lain tidak kentara. Seperti akhir-akhir ini barrack obama yg ingin jadi presiden. Kata-kata manis dan tindakannya memanglah bagus dan indah. Tapi untuk mendapatkannya dia harus menginjak visi dan misi impian orang lain(Parpol lain) tanpa kecuali. Dengan ini kumenyatakan semua manusia pada dasarnya (monster) bagi manusia lain dan lebih buas dari hewan.
Felix
XI IPA 1
menurut saya partai politik di indonesia ini terlampau banyak. sehingga menimbulkan banyak pikiran bagi masyarakat. sehingga msyrakat binggung untuk memilih mana partai yg terbaik untuk mereka. setelah memenangkan pemilu. blum tentu parpol akan melaksanakan janji-janji yg telah di ucapkan pda saat demo. banyak partai politik di indonesia yang mengumbar janji palsu pada msyarakat.
William
X-D
Menurut saya,parpol mau berapa banyak tidak masalah asalkan parpol itu mempunyai tujuan untuk membangun Bangsa Indonesia lebih baik, tetapi kenyataannya parpol yang ada di Indonesia sekarang ini hanya haus dengan kekuasaan dan uang, bukan kesadaran untuk membangun negara ini lebih baik. Jadi tidak ada gunanya kalau ada partai tapi cuma untuk mengincar kekuasaan. Karena itu hanya membuat negara Indonesia tetap jalan di tempat dan tidak akan jalan maju.
Parpol- parpol di Indonesia bersaing dengan tidak sehat , karena di Indonesia masih banyak pembelian massa dan memberikan hadiah untuk agar pilih. Adat persaingan parpol di Indonesia sangat jelek. Lebih baik parpol bersaing dengan kemampuan dan berkompetisi untuk membangun negara ini lebih baik bukan dengan uang.
Dan parpol harus menepati janji nya agar masyarakat bisa mempercayainya.
Megawati
XI IPA
Menurut saya sitem multi partai di INDONESIA, sangat membuah arah demokrasi tak berarah, coba kita amati banyak partai yang melakukan berbagai cara untuk memndapatkan kursi pemimpin. Dan kemungkinan kecurangan terjadi di sini.
Sehingga demokrasi dan reformasi tercoreng. menurut saya yang di butuhkan adalah sistem 2 partai seperti yang di anut di amerika.
sehingga tidak membingungkan masyarakat dan perjalanan kedemokrasian bisa dipantau dan berarah. sehingga masyarakat tidak kecewa ketika mereka memilih tapi yang didapatkan mereka hanya janji-janji belaka.
julius
Menurut saya sitem multi partai di INDONESIA, sangat membuah arah demokrasi tak berarah, coba kita amati banyak partai yang melakukan berbagai cara untuk memndapatkan kursi pemimpin. Dan kemungkinan kecurangan terjadi di sini.
Sehingga demokrasi dan reformasi tercoreng. menurut saya yang di butuhkan adalah sistem 2 partai seperti yang di anut di amerika.
sehingga tidak membingungkan masyarakat dan perjalanan kedemokrasian bisa dipantau dan berarah. sehingga masyarakat tidak kecewa ketika mereka memilih tapi yang didapatkan mereka hanya janji-janji belaka.
julius
10a/17
menurut saya semakin banyak parpol hanya dapat membuat negara ini semakin hancur , karena banyak perselisihan antara 1 parpol dengan parpol yang lain yang dapat membuat masyarakat indonesia menjadi resah .
Banyak nya parpol juga hanya dapat membuat keuangan negara kita menjadi tambah miskin . Semakin banyak nya parpol juga hanya membuat rakyat indonesia menjadi bingung memilih partay politik mana yang benar dan dapat menjalankan pemerintahan yang benar .
Andrian .....
Xa
Posting Komentar